Teks Misa Kamis Putih 2025
Pengantar
P : Hari Kamis Putih merupakan perayaan kenangan Perjamuan Malam Terakhir Yesus bersama para murid-Nya. Perjamuan terakhir Yesus dengan para murid-Nya bukan perjamuan keputusasaan dan kesedihan, melainkan perjamuan yang penuh keakraban, persaudaraan, dan penuh makna. Perjamuan ini merupakan simbol penyerahan hidup-Nya yang total, Tubuh dan Darah-Nya diberikan demi keselamatan murid-murid-Nya. Itulah Ekaristi kudus, kenangan Kurban Salib Kristus. Pemberian diri Yesus yang sehabis-habisnya itu dilambangkan pula dalam Upacara Pembasuhan Kaki para rasul. Untuk menanggapi dan meneladan semua pengorbanan dan cinta Tuhan, kita diajak untuk juga memberikan pelayanan yang sama, yaitu rela melayani dengan kasih dan cinta. Sumber kekuatan akan senantiasa ditemukan saat kita rayakan perjamuan Tuhan dalam Ekaristi.
RITUS PEMBUKA
Lagu Perarakan PS. 496
Selayaknya Kita Berbangga
Selayaknya kita berbangga dalam salib Yesus Kristus
1. Kristus telah mengosongkan diriNya
Dan mengambil rupa seorang hamba
Dan menjadi sama dengan manusia
Dan perilakuNya seperti manusia
2. Dalam keadaan sebagai manusia
Ia telah merendahkan diriNya
Dan taat sampai mati
Bahkan sampai mati di salib
3. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia
Dan mengaruniakan kepadaNya nama
Yang mengatasi segala nama
Agar dalam nama Yesus segala makhluk berlutut
Antifon Pembuka Gal. 6:14
Kita harus bangga akan salib Tuhan kita Yesus Kristus: pohon keselamatan, kehidupan dan kebangkitan kita, sumber penebusan dan pembebasan kita.
Salam dan Pembuka
Tobat
Kemuliaan
Doa Kolekta
I : Marilah kita berdoa. (hening sejenak)
Ya Allah, dalam perjamuan malam yang amat kudus ini, Putra Tunggal-Mu menyerahkan diri-Nya kepada kematian, memercayakan kepada Gereja kurban yang baru dan kekal, serta perjamuan cinta kasih-Nya. Semoga kami yang merayakan perjamuan malam ini menimba kepenuhan kasih dan hidup dari misteri yang luhur dan agung itu. Dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus, Putra-Mu, yang Hidup dan Berkuasa, bersama Dikau dalam persatuan dengan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
LITURGI SABDA
Bacaan Pertama Kel. 12:1-8.11-14
I : Bacaan dari Kitab Keluaran:
Pada waktu itu berfirmanlah Tuhan kepada Musa dan Harun di tanah Mesir, “Bulan ini akan menjadi permulaan segala bulan bagimu, bulan yang pertama bagimu tiap-tiap tahun. Katakanlah kepada segenap umat Israel, ‘Pada tanggal sepuluh bulan ini hendaklah diambil seekor anak domba oleh kamu masing-masing menurut kaum keluarga, seekor anak domba untuk tiap rumah tangga. Tetapi jika rumah tangga itu terlalu sedikit jumlah anggotanya untuk menghabiskan seekor anak domba, maka hendaklah ia bersama dengan tetangga yang terdekat mengambil seekor menurut jumlah jiwa. Tentang domba itu, kamu harus membuat perkiraan menurut keperluan tiap-tiap orang. Anak domba itu harus jantan, tidak bercacat, dan harus berumur satu tahun. Kamu boleh mengambil domba, boleh juga kambing. Anak domba itu harus kamu kurung sampai tanggal empat belas bulan ini. Lalu seluruh umat Israel yang berkumpul harus menyembelihnya pada senja hari. Darahnya harus diambil sedikit dan dioleskan pada kedua tiang pintu dan ambang-atas dari rumah, tempat orang-orang makan anak domba itu. Pada malam itu juga mereka harus memakan dagingnya yang dipanggang; daging panggang itu harus mereka makan dengan roti yang tidak beragi dan sayur pahit. Beginilah kamu harus memakannya: pinggangmu berikat, kaki berkasut, dan dengan tongkat di tanganmu. Hendaknya kamu memakannya dengan cepat-cepat. Itulah Paskah bagi Tuhan. Sebab pada malam ini, Aku akan menjelajahi negeri Mesir, dan membunuh semua anak sulung, baik anak sulung manusia maupun anak sulung hewan, dan semua dewata Mesir akan Kujatuhi hukuman. Akulah Tuhan. Adapun darah domba itu menjadi tanda bagimu pada rumah-rumah tempat kamu tinggal. Apabila Aku melihat darah itu, maka Aku akan melewati kamu. Jadi tidak akan ada tulah kemusnahan di tengah-tengah kamu, pada saat Aku menghukum negeri Mesir. Hari ini harus menjadi hari peringatan bagimu, dan harus kamu rayakan sebagai hari raya bagi Tuhan turun-temurun.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan
Inilah Tubuh-Ku yang diserahkan bagimu. Inilah Darah-Ku yang ditumpahkan bagimu. Lakukanlah ini akan peringatan kepada-Ku.
Mazmur:
1. Bagaimana akan kubalas kepada Tuhan segala kebaikan-Nya kepadaku? aku akan mengangkat piala keselamatan, dan akan menyerukan nama Tuhan.
2. Sungguh berhargalah di mata Tuhan kematian semua orang yang dikasihi-Nya. Ya Tuhan, aku hamba-Mu; aku hamba-Mu, anak dari sahaya-Mu. Engkau telah melepaskan belengguku.
Bacaan Kedua 1 Kor. 11:23-26
L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, apa yang telah kuteruskan kepadamu ini telah aku terima dari Tuhan, yaitu bahwa Tuhan Yesus, pada malam la diserahkan, mengambil roti, dan setelah mengucap syukur atasnya, Ia memecah-mecahkan roti itu seraya berkata, “Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagimu; perbuatlah ini untuk mengenang-kan Daku!” Demikian juga Ia mengambil cawan, sesudah makan, lalu berkata, “Cawan ini adalah perjanjian baru yang dimeteraikan dalam darah-Ku. Setiap kali kamu meminumnya, perbuatlah ini untuk mengenangkan Daku.” Sebab setiap kali kamu makan roti ini dan minum dari cawan ini, kamu mewartakan wafat Tuhan sampai la datang.
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil Yoh. 13:34
S : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : Aku memberikan perintah baru kepada kamu, yaitu supaya kamu saling mengasihi. Sama seperti Aku telah mengasihi kamu,
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal
Bacaan Injil Yoh. 13:1-15
I : Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Sebelum Hari Raya Paskah mulai, Yesus telah tahu bahwa saatnya sudah tiba untuk pergi dari dunia ini kepada Bapa. Sebagaimana la senantiasa mengasihi murid-murid-Nya, demikianlah sekarang la mengasihi mereka sampai saat terakhir. Ketika mereka sedang makan bersama, Iblis telah membisikkan dalam hati Yudas Iskariot, anak Simon, rencana untuk mengkhianati Yesus. Yesus tahu bahwa Bapa telah menyerahkan segala sesuatu kepada-Nya dan bahwa la datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan pakaian-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan dan mengikatkannya pada pinggang-Nya. Kemudian, Ia menuangkan air ke dalam sebuah baskom, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya, lalu menyekanya dengan kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Lalu sampailah Ia kepada Simon Petrus. Kata Petrus kepada-Nya, “Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?” Jawab Yesus kepadanya, “Apa yang Aku lakukan, engkau tidak mengerti sekarang, tetapi engkau akan memahaminya kelak.” Kata Petrus kepada-Nya, “Selama-lamanya Engkau tidak akan membasuh kakiku!” Jawab Yesus, “Jika Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak mendapat bagian dalam Aku.” Kata Simon Petrus kepada-Nya, “Tuhan, jangan hanya kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!” Kata Yesus kepadanya, “Siapa saja yang telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia sudah bersih seluruhnya. Kamu pun sudah bersih, hanya tidak semua!” Yesus tahu siapa yang akan menyerah-kan Dia. Karena itu Ia berkata, “Tidak semua kamu bersih.” Sesudah membasuh kaki mereka, Yesus mengenakan pakaian-Nya dan kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka, “Mengertikah kamu apa yang telah Aku lakukan kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi, jika Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu, maka kamu pun wajib saling membasuh kaki. Sebab, Aku telah memberikan suatu teladan kepadamu, supaya kamu juga melakukan seperti yang telah Aku lakukan kepadamu.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
Homili
PEMBASUHAN KAKI
Seusai homili, diadakan pembasuhan kaki. Para petugas rasul menempati tempat duduk yang sudah disediakan. Imam menanggalkan kasula dan mengenakan celemek. Kemudian, Imam membasuh kaki mereka serta menyekanya.
Lagu Pembasuhan Kaki PS. 497
Perintah Baru Trimalah
Perintah baru trimalah: supaya kamu saling mengasihi,
Seperti Aku mengasihi kamu sabda Tuhan.
1. Yesus bangun dan menanggalkan jubahNya
Dan mulai membasuh kaki murid-muridNya.
2. Sesudah membasuh kaki murid-muridNya,
Yesus berkata kepada mereka, ‘mengertikah kamu,
Apa yang telah Kuperbuat kepadamu?’
3. ika Aku, Tuhan dan Gurumu, membasuh kakimu,
Maka kamu pun wajib saling membasuh kakimu.
4. Semua orang akan tahu bahwa kamu adalah muridKu, jikalau kamu saling mengasihi.
5. Kamu memiliki iman, harapan, dan kasih,
Dan yang paling besar di antaranya ialah kasih.
Doa Umat
I : Dengan membasuh kaki para murid-Nya, Yesus telah memberikan perintah baru agar kita saling melayani dan saling mencintai. Marilah kita berdoa kepada Bapa agar dapat melaksanakan perintah baru itu dengan sepenuh hati.
L : Bagi Sri Paus, para Uskup, dan para Imam. Semoga Sri Paus dan Uskup kami, serta para Imam dapat melakukan tugas penggembalaan mereka dengan rendah hati seperti Yesus yang membasuh kaki murid-murid-Nya. Kami mohon
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Bagi para pemimpin masyarakat. Semoga para pemimpin masyarakat selalu mendasari tugas pelayanannya dengan sabda Yesus sendiri untuk saling melayani satu sama lain demi keselamatan bersama. Kami mohon
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Bagi orang-orang yang menderita. Semoga keteladanan Kristus dalam mengasihi para murid-Nya menggugah setiap orang untuk terlibat memberikan pertolongan dan kasih bagi orang-orang yang sedang menderita. Kami mohon ..
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Bagi kita di sekitar altar ini. Semoga kami semua pada hari ini memperbarui niat untuk saling mengasihi dan bekerja sama dalam keluarga kami masing-masing sehingga nilai hidup kristiani keluarga kami terpancar pula dalam kehidupan bermasyarakat. Kami mohon
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
I : Ya Allah, Bapa Maha Pengasih, dengarkanlah permohonan kami. Semoga kami belajar sabar dan rela berkorban bagi sesama seperti Yesus Kristus. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.
U : Amin.
Lagu Persembahan PS. 498
Jika Ada Cinta Kasih
U : Jika ada cinta kasih, hadirlah Tuhan.
P : Cinta Kristus menyatukan kita semua. Dalam Dia bersoraklah dan bersukalah. Bertakwalah, sayangilah Tuhan yang hidup. Mari saling mengasihi sebulat hati.
U : Jika ada cinta kasih, hadirlah Tuhan.
P : Marilah kita berkumpul bersatu hati. Hendaklah kita hindarkan perselisihan. Hentikanlah perbantahan dan permusuhan. Semoga di tengah kita hadirlah Kristus.
U: Jika ada cinta kasih, hadirlah Tuhan.
P : Beserta orang kudus-Mu, ya Kristus Tuhan, kami memandang wajah-Mu yang mengagumkan. Itu suka cita kami yang tak terhingga, dan berbahagialah kami selama-lamanya. Amin.
LITURGI EKARISTI
Doa Atas Persembahan
I : Ya Allah, perkenankanlah kami merayakan misteri ini dengan pantas karena setiap kali kenangan akan kurban ini dirayakan, terlaksanalah karya penebusan kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
Prefasi I Ekaristi Mahakudus
I : Sungguh pantas dan benar, layak dan menyelamatkan, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa Yang Kudus, Allah Yang Maha Kuasa dan Kekal, dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Dia, Imam yang sejati dan kekal, yang pertama memper-sembahkan diri-Nya kepada-Mu dengan menetapkan wujud kurban yang abadi sebagai persembahan yang menyelamatkan dan memerintahkan kami untuk mem-persembahkan kurban ini sebagai kenangan akan diri-Nya. Ketika menyantap Tubuh yang dikurbankan bagi kami, kami dikuatkan. Ketika meminum Darah yang ditumpahkan bagi kami, kami disucikan. Sebab itu, bersama para Malaikat dan Malaikat Agung bersama Singgasana dan Kekuasaan, serta bersama laskar surgawi, kami melagukan madah kemuliaan bagi-Mu, dengan tak henti-hentinya berseru:
U : Kudus, kudus, kuduslah Tuhan,
Lagu Komuni PS 428
Tuhan, Kau Satukan Kami
Tuhan, Kau satukan kami dalam perjamuanMu
Dengan makan roti ini kami pun bersaudaralah.
1. Pesta Kau selenggarakan, Kau sebarkan undangan,
Yang serta dalam perjamuan akan hidup kekal,
Bagai yang Engkau janjikan pada para rasulMu,
Dan kami percaya tulus hati Dikau tak ingkar janji.
2. Kala Kau serahkan roti pada para muridMu,
Engkau nyatakan penuh cinta: Trimalah hidupKu.
Itulah tanda cintaMu bagi kami umatMu,
Kini kami satu dengan Dikau kan mengabdi saudara.
3. Maka kini sabda Bahagia akan kami wartakan
Bagi orang yang sengsara, bagi hati yang hampa,
Dan kepada yang putus asa, orang miskin dan papa,
Agar nanti seluruh bangsa satu di dalam RohMu.
Antifon Komuni 1Kor. 11:24,25
Inilah tubuh-Ku, yang dikurbankan bagimu. Inilah piala Perjanjian Baru dalam darah-Ku, Sabda Tuhan. Setiap kali kamu menyambutnya, lakukanlah untuk mengenangkan Daku.
Doa Sesudah Komuni
I : Marilah kita berdoa.
Allah Yang Maha Kuasa, dalam hidup di dunia ini kami dikuatkan oleh Perjamuan Putra-Mu. Semoga kami layak turut menikmati perjamuan abadi di surga. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
Bila dilanjutkan dengan perarakan, sesudah komuni, satu sibori (bukan monstrans) berisi hosti suci tetap dibiarkan di atas altar, dan sibori-sibori lain disimpan di tempat yang telah disediakan.
PEMINDAHAN SAKRAMEN MAHA KUDUS
( Perayaan Ekaristis yang ke 2)
Lagu Persiapan Perarakan Sakramen Mahakudus PS 670 (Misa kedua)
Tuhan, Engkau Kuhormati
Tuhan, Engkau kuhormati, Kau di tengah umatMu
KaryaMu aku kagumi dan kurenungkan slalu
KaryaMu agung dan megah, para hambaMu menyembah
CintaMu yang abadi.
Tuhan pengasih dunia, Kau memberinya maka
Dikau pun ingat slamanya janji yang Kau tetapkan
Aku telah menikmati karya dan sabda Ilahi
Kini aku imani.
Lagu Perarakan Sakramen Mahakudus PS 501 (Misa kedua)
Mari Kita Memadahkan
Mari kita memadahkan misteri Tubuh mulia,
Darah yang berharga nian, darah Raja semesta,
Lahir dari Sang Perawan untuk menebus dunia.
Dia lahir bagi kita dari dara yang murni,
Dia hidup di dunia, menyebar benih Injil.
Dia mengakhiri hayat dengan cara ajaib.
Pada malam perjamuan dengan para muridNya,
Waktu Yesus melakukan adat makan bangsaNya,
DiriNya pun diserahkan pada para rasulNya
Sabda sudah menjadikan roti sungguh TubuhNya,
Anggur sungguh Darah Tuhan walau indra tak cerap
Agar hati diteguhan, iman saja cukuplah.
Sakramen yang sungguh agung, mari kita muliakan.
Surut sudah hukum lampau, tata baru tampillah.
Karna indra tidak mampu, iman jadi tumpuan.
Yang Berputra dan Sang Putra dimuliakan disembah
Dihormati dan dipuja beserta dengan Sang Roh
Muncul dari keduaNya dan setara disembah
Amin.
Tuguran
(Berdoa dan berjaga Bersama Tuhan Yesus di Taman Getsmani)
Untuk mendownload teks misa silahkan klik tombol dibawah ini.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari GerejaJago.Org
Dapatkan Informasi secara update, cepat, dan resmi dengan bergabung ke Whatsapp Channel “Gereja Santo Yusup Ambarawa”, caranya klik link s.id/WAChannel kemudian ikuti / follow.