Teks Ibadat Jumat Agung 2025
HARI JUMAT AGUNG
Jumat, 18 April 2025 Tahun C
MENGENANG SENGSARA TUHAN
Perayaan Sengsara Tuhan
Setelah memberi hormat ke altar, Imam dan para petugas liturgi meniarap atau berlutut, dan berdoa sejenak dalam keheningan. Semua yang lain berlutut. Lalu Imam dan para petugas menuju ke tempat duduk. Di situ Imam menghadap ke arah umat dan sambil merentangkan tangan mengucapkan satu dari doa-doa berikut tanpa ajakan “Marilah kita berdoa.”
I : Ingatlah, ya Allah Bapa, akan belas kasih-Mu. Kuduskanlah dan lindungilah selalu hamba-hamba-Mu. Bagi merekalah Kristus, Putra-Mu, telah memulai misteri Paskah dengan penumpahan Darah-Nya. Sebab, Dialah yang Hidup dan Berkuasa, bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
LITURGI SABDA
Bacaan Pertama Yes. 52:13-53:12
L : Bacaan dari Kitab Yesaya
Beginilah Firman Tuhan, “Sungguh, hamba-Ku akan berhasil! Ia akan ditinggikan, disanjung, dan dimuliakan! Seperti banyak orang tertegun melihat dia – rupanya begitu buruk, tidak seperti manusia lagi, dan tampaknya tidak seperti anak manusia lagi demikianlah ia akan membuat tercengang banyak bangsa, dan raja-raja akan mengatupkan mulutnya melihat dia! Sebab, apa yang tidak diceritakan kepada mereka, akan mereka lihat; dan apa yang tidak mereka dengar, akan mereka pahami. Maka, mereka berkata: Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, kepada siapakah tangan kekuasaan Tuhan dinyatakan! Laksana sebuah taruk, Hamba Yahwe tumbuh di hadapan Tuhan, dan bagaikan tunas ia muncul dari tanah kersang. Ia tidak tampan, dan semarak pun tidak ada padanya. Kita tidak tertarik untuk memandang dia. Keindahan pun tidak ada padanya, maka kita tidak suka padanya. Ia dihina dan dihindari orang; dia seorang penuh kesengsaraan; dia seorang yang tahu apa artinya menderita kesakitan. Ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia, dan bagi kita pun dia tidak masuk hitungan. Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kitalah yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan disiksa Allah. Sesungguhnya ia tertikam oleh karena kedurhakaan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita. Derita yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing mengambil jalan sendiri. Tetapi Tuhan telah menimpakan kepadanya kejahatan kita sekalian. Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas, dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke tempat pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang mencukur bulunya, ia tidak membuka mulutnya. Sesudah ditahan dan diadili, ia digiring dan dihukum mati. Tentang nasibnya, siapakah yang peduli? Sungguh, ia terputus dari dunia orang hidup, karena kedurhakaan umat-Ku, ia kena tulah. Orang menggali kuburnya di tengah-tengah orang jahat, dan waktu mati, ia berada di antara orang-orang durhaka, sekalipun ia tidak berbuat kekerasan, dan tipu muslihat tidak ada di dalam mulutnya. Tetapi Tuhan berkehendak meremukkan dia dengan sengsara. Dan apabila ia menyerahkan dirinya sebagai kurban silih, ia akan melihat keturunannya. Umurnya akan lanjut, dan kehendak Tuhan akan terlaksana karena dia. Sesudah mengalami kesengsaraan jiwa, ia akan melihat terang dan akan dipuaskan. Sebab demikianlah firman Tuhan, hamba-Ku itu, sebagai orang yang saleh, akan menyelamatkan banyak orang oleh hikmatnya, dan kejahatan mereka ditanggungnya. Sebab itu, Aku akan memberikan kepadanya orang-orang besar menjadi miliknya, dan ia akan memperoleh orang-orang kuat sebagai jarahan. Ini semua sebagai ganti, karena ia telah menyerahkan nyawanya kepada maut dan telah rela terhitung di antara kalangan kaum durhaka. Padahal dia menanggung dosa orang banyak dan berdoa untuk orang-orang jahat.
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 31:2.6.12-13.15-16.17.25; R : Luk 23:46
Ya Bapa, ke dalam tangan-Mu kupercayakan jiwaku.
Mazmur:
- Pada-Mu, ya Tuhan, aku berlindung, jangan sekali-kali aku mendapat malu. Luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia.
- Di hadapan semua lawanku aku tercela, tetangga-tetanggaku merasa jijik, para kenalanku merasa ngeri; mereka yang melihat aku cepat-cepat menyingkir. Aku telah hilang dari ingatan seperti orang mati, telah menjadi seperti barang yang pecah.
Bacaan Kedua Ibr. 4:14-16; 5:7-9
L : Bacaan dari Surat kepada orang Ibrani:
Saudara-saudara, kita sekarang mempunyai Imam Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah. Maka, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita. Sebab, Imam Agung yang kita punya, bukanlah imam agung yang tidak dapat turut merasakan kelemahan kita! Sebaliknya la sama dengan kita! Ia telah dicobai, hanya saja tidak berbuat dosa. Sebab itu, marilah kita menghampiri takhta kerahiman Allah dengan penuh keberanian, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapatkan pertolongan pada waktunya. Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Yesus telah mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia, yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut; dan karena kesalehan-Nya, Ia telah didengarkan. Akan tetapi, sekalipun Anak, Ia telah belajar menjadi taat; ini ternyata dari apa yang telah diderita-Nya! Dan sesudah mencapai kesempurnaan, la menjadi pokok keselamatan abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya.
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil
S : Terpujilah Kristus Tuhan, Sang Raja kemuliaan kekal.
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Sang Raja kemuliaan kekal.
S : Kristus sudah taat sampai mati bagi kita, bahkan sampai mati di salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia, dan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama.
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Sang Raja kemuliaan kekal.
Kisah Sengsara Yoh. 18:1-19:42
N : Inilah Kisah Sengsara Tuhan kita Yesus Kristus menurut Yohanes:
Setelah Yesus mengatakan semuanya itu, keluarlah Ia dari situ bersama sama dengan murid-muridNya. Dan mereka pergi ke seberang sungai Kidron, di situ ada suatu taman dan Ia masuk ke taman itu Bersama sama dengan murid-muridNya.
Yudas, yang mengkhianati Yesus, tahu juga tempat itu, karena Yesus sering berkumpul di situ dengan murid-murid-Nya. Maka datanglah juga Yudas ke situ dengan sepasukan prajurit dan penjaga-penjaga Bait Allah yang disuruh oleh imam-imam kepala dan orang-orang Farisi lengkap dengan lentera, suluh, dan senjata. Maka Yesus yang tahu semua yang akan menimpa diri-Nya maju ke depan dan berkata kepada mereka,
+ : “Siapakah yang kamu cari?”
N : Jawab mereka,
SO : “Yesus dari Nazaret!”
N :Kata-Nya kepada mereka,
+ : “Akulah Dia.”
N : Yudas yang mengkhianati Dia berdiri juga di situ bersama-sama mereka. Ketika Yesus berkata kepada mereka “Akulah Dia,” mundurlah mereka, dan jatuh ke tanah. Maka Ia bertanya pula,
+ :”Siapakah yang kamu cari?”
N : Jawab mereka,
SO : “Yesus dari Nazaret!”
N : Jawab Yesus,
+ : “Telah Ku katakan kepadamu, Akulah Dia. Jika Aku yang kamu cari, biarkanlah mereka ini pergi.”
N : Demikian hendaknya supaya genaplah firman yang telah dikatakan-Nya:
“Dari mereka yang Engkau serahkan kepada-Ku, tidak seorang pun yang Ku biarkan binasa.”
Lalu Simon Petrus, yang membawa pedang, menghunus pedang itu, menetakkannya kepada hamba Imam Besar, dan memutuskan telinga kanannya. Nama hamba itu Malkhus. Kata Yesus kepada Petrus,
+ : “Sarungkan pedangmu itu! Bukankah Aku harus minum cawan yang diberikan Bapa kepada-Ku?”
N : Maka pasukan prajurit serta perwiranya, dan penjaga-penjaga yang disuruh orang Yahudi itu menangkap Yesus dan membelenggu Dia. Lalu mereka membawa-Nya mula-mula kepada Hanas, karena Hanas adalah mertua Kayafas, yang pada tahun itu menjadi Imam Besar; dan Kayafaslah yang telah menasihatkan orang-orang Yahudi: “Adalah lebih berguna jika satu orang mati untuk seluruh bangsa.” Simon Petrus dan seorang murid lain mengikuti Yesus. Murid itu mengenal Imam Besar, dan ia masuk bersama-sama dengan Yesus ke halaman istana Imam Besar, tetapi Petrus tinggal di luar dekat pintu. Maka murid lain tadi, yang mengenal Imam Besar, kembali keluar, bercakap-cakap dengan perempuan penjaga pintu, lalu membawa Petrus masuk. Maka kata hamba perempuan penjaga pintu kepada Petrus,
W : “Bukankah engkau juga murid orang itu?”
N : Jawab Petrus,
Ptr : “Bukan!”
N : Sementara itu hamba-hamba dan penjaga-penjaga Bait Allah telah memasang api arang, sebab hawa dingin waktu itu, dan mereka berdiri berdiang di situ, juga Petrus berdiri berdiang bersama-sama dengan mereka. Maka mulailah Imam Besar menanyai Yesus tentang murid-muridNya dan tentang ajaran-Nya. Jawab Yesus kepadanya,
+ : “Aku berbicara terus terang kepada dunia: Aku selalu mengajar di rumah-rumah ibadat dan di Bait Allah tempat semua orang Yahudi berkumpul; Aku tidak pernah berbicara sembunyi-sembunyi. Mengapakah engkau menanyai Aku? Tanyailah mereka yang telah mendengar apa yang Ku katakan kepada mereka; sungguh, mereka tahu apa yang telah Ku katakan.”
N : Ketika Ia mengatakan hal itu, seorang penjaga yang berdiri di situ menampar mukaNya sambil berkata,
S : “Begitukah jawab-Mu kepada Imam Besar?”
N : Jawab Yesus kepadanya,
+ : “Jikalau kata-Ku itu salah, tunjukkanlah salahnya, tetapi jikalau kata-Ku itu benar, mengapa engkau menampar Aku?”
N : Maka Hanas mengirim Yesus terbelenggu kepada Kayafas, Imam Besar itu. Simon Petrus masih berdiri berdiang, kata orang-orang di situ kepadanya,
R : “Bukankah engkau juga seorang murid-Nya?”
N : Petrus menyangkal dengan berkata,
Ptr: “Bukan!”
N : Kata seorang hamba Imam Besar, yang juga keluarga dari hamba yang telinganya dipotong Petrus,
R : “Bukankah engkau kulihat di taman itu bersama-sama dengan Dia?”
N : Dan Petrus menyangkal lagi dan ketika itu berkokoklah ayam.
Lagu selingan PS 480 (bait 3 & 4)
Petrus murid yang setia, namun ingkar dan menyangkal
pada Guru yang terkasih karena malu dan ngeri
Kita pun semacam Petrus yang sering menyangkal Yesus,
Ampunilah kami Tuhan dan teguhkanlah iman.
N : Maka mereka membawa Yesus dari Kayafas ke Gedung pengadilan, ketika itu hari masih pagi. Mereka sendiri tidak masuk ke gedung pengadilan itu, supaya jangan menajiskan diri, sebab mereka hendak makan Paskah. Sebab itu, Pilatus keluar mendapatkan mereka dan berkata,
PP : “Apakah tuduhan kamu terhadap orang ini?”
N : Jawab mereka kepadanya,
SO : “Jikalau la bukan seorang penjahat, kami tidak menyerahkan-Nya kepadamu!”
N : Kata Pilatus kepada mereka,
PP : “Ambillah Dia, dan hakimilah Dia menurut hukum Tauratmu!”
N : Kata orang-orang Yahudi itu,
SO : “Kami tidak diperbolehkan membunuh seseorang.”
N : Demikian hendaknya supaya genaplah firman Yesus yang dikatakanNya untuk menyatakan bagaimana caranya la akan mati. Maka kembalilah Pilatus ke dalam gedung pengadilan, lalu memanggil Yesus dan bertanya kepada-Nya,
PP : “Engkau inikah raja orang Yahudi?”
N : Jawab Yesus,
+ : “Apakah engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain yang mengatakannya kepadamu tentang Aku?”
N : Kata Pilatus,
PP : “Apakah aku seorang Yahudi? Bangsa-Mu sendiri dan imam-imam kepala yang telah menyerahkan Engkau kepadaku; Apakah yang telah Engkau perbuat?”
N : Jawab Yesus,
+ : “Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini! Jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi. Akan tetapi, Kerajaan-Ku bukan dari sini.”
N : Maka kata Pilatus kepada-Nya,
PP : “Jadi Engkau adalah raja.”
N : Jawab Yesus,
+ : “Engkau mengatakan bahwa Aku adalah raja! Untuk itulah Aku lahir, dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku.”
N : Kata Pilatus kepada-Nya,
PP : “Apakah kebenaran itu?”
N : Sesudah mengatakan demikian, keluarlah Pilatus lagi mendapatkan orang-orang Yahudi, dan berkata kepada mereka,
PP : “Aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya. Tetapi kamu punya kebiasaan bahwa pada hari Paskah aku membebaskan seorang bagimu. Maukah kamu, supaya aku membebaskan raja orang Yahudi ini bagimu?”
N : Mereka berteriak,
SO : “Jangan Dia, melainkan Barabas!”
N : Barabas adalah seorang penyamun. Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia. Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri, dan menaruhnya di atas kepalaNya. Mereka memakaikan jubah ungu pada-Nya, dan sambil maju ke depan mereka berkata,
S : “Salam, hai raja orang Yahudi!”
N : Lalu mereka menampar muka-Nya. Pilatus keluar lagi dan berkata kepada mereka,
PP : “Lihatlah, aku membawa Dia keluar kepada kamu, supaya kamu tahu bahwa aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya.”
N : Lalu Yesus keluar, bermahkota duri dan berjubah ungu. Maka kata Pilatus kepada mereka,
PP : “Lihatlah manusia itu!”
Lagu selingan PS 482 (bait 1 & 3)
O Anakdomba Allah, tersembelih di salib
Sabar setiap kala, walau ditimpa aib
Kau tanggung dosa dunia, sengsara seluruhnya
Ampuni kami o Yesus
Ya Anakdomba Allah, Kau tanggung dosa kami
Kau rela menderita demi umat tercinta
Darah-Mu ditumpahkan di kayu salib hina
Kasihani kami, Yesus
N : Ketika imam-imam kepala dan penjaga-penjaga itu melihat Dia, berteriaklah mereka,
SO : “Salibkan Dia, salibkan Dia!”
N : Kata Pilatus kepada mereka,
PP : “Ambil Dia dan salibkanlah Dia! Sebab aku tidak mendapati kesalahan apa pun pada-Nya.”
N : Jawab orang-orang Yahudi itu kepadanya,
SO : “Kami mempunyai hukum, dan menurut hukum itu la harus mati, sebab Ia menganggap diri-Nya sebagai Anak Allah.”
N : Ketika Pilatus mendengar perkataan itu, bertambah takutlah ia. Lalu ia masuk pula ke dalam gedung pengadilan, dan berkata kepada Yesus,
PP : “Dari manakah asal-Mu?”
N : Tetapi Yesus tidak memberi jawab kepadanya. Maka kata Pilatus kepadaNya,
PP : “Tidakkah Engkau mau berbicara dengan aku? Tidakkah Engkau tahu bahwa aku berkuasa untuk membebaskan Engkau, dan berkuasa juga untuk menyalibkan Engkau?”
N : Yesus menjawab,
+ : “Engkau tidak mempunyai kuasa apa pun terhadap Aku, jikalau kuasa itu tidak diberikan kepadamu dari atas. Sebab itu, dia yang menyerahkan Aku kepadamu, lebih besar dosanya.”
N : Sejak itu Pilatus berusaha untuk membebaskan Dia, tetapi orang-orang Yahudi berteriak,
SO : “Jikalau engkau membebaskan Dia, engkau bukanlah sahabat Kaisar. Setiap orang yang menganggap dirinya sebagai raja, ia melawan Kaisar.”
N : Ketika Pilatus mendengar perkataan itu, ia menyuruh membawa Yesus ke luar, dan ia duduk di kursi pengadilan, di tempat yang bernama Litostrotos, dalam bahasa Ibrani: Gabatha. Hari itu ialah hari persiapan Paskah, kira-kira jam dua belas. Kata Pilatus kepada orang-orang Yahudi itu,
PP : “Inilah rajamu!”
N : Maka berteriaklah mereka,
SO : “Enyahkan Dia! Enyahkan Dia! Salibkan Dia!”
N : Kata Pilatus kepada mereka,
PP : “Haruskah aku menyalibkan rajamu?”
N : Jawab imam-imam kepala,
SO : “Kami tidak mempunyai raja selain Kaisar!”
N : Akhirnya, Pilatus menyerahkan Yesus kepada mereka untuk disalibkan. Mereka menerima Yesus. Sambil memikul salib-Nya, Ia pergi ke luar, ke tempat yang bernama Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota.
Lagu Selingan PS 487 (bait 1 & 2)
Golgota tempat Tuhanku disalib dan dicela
Agar dunia damai pula dengan Allah Khaliknya
Dari sanalah mengalir sungai kasih karunia
Bagi orang yang berdosa yang memandang Golgota
O Samudra kasih Allah bagi isi dunia
DiberiNya Putra Tunggal agar kita slamatlah
Yesus Jalan Kebenaran, Sumber Hidup yang baka
Tlah berkurban bagi kita pada salib Golgota
N : Dan di situ Ia mereka salibkan, dan bersama-sama dengan Dia disalibkan juga dua orang lain, sebelah-menyebelah, Yesus di tengah-tengah mereka. Dan Pilatus menyuruh memasang juga tulisan di atas kayu salib itu, bunyinya:
Yesus Orang Nazaret, Raja Orang Yahudi.
Banyak orang Yahudi yang membaca tulisan itu, sebab tempat di mana Yesus disalibkan letaknya dekat kota, dan kata-kata itu tertulis dalam bahasa Ibrani, Latin, dan Yunani. Maka kata imam-imam kepala orang Yahudi kepada Pilatus,
Im “Jangan engkau menulis ‘Raja orang Yahudi,’ tetapi tulislah bahwa Ia mengatakan: ‘Aku adalah Raja orang Yahudi.”
N : Jawab Pilatus,
PP :”Apa yang kutulis, tetap tertulis.”
N : Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya, lalu membaginya menjadi empat bagian, untuk tiap-tiap prajurit satu bagian dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas sampai ke bawah hanya satu tenunan saja. Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain,
S : “Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya.
N : Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci:
“Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka, dan mereka membuang undi atas jubah-Ku.” Hal itu telah dilakukan oleh prajurit-prajurit itu. Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria istri Kleopas dan Maria Magdalena. Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan murid yang dikasihiNya di samping-Nya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya,
+ : “Ibu, inilah anakmu!”
N : Kemudian kata-Nya kepada murid-muridNya,
+ : “Inilah ibumu!”
N : Dan sejak saat itu, murid itu menerima dia di dalam rumahnya. Sesudah itu, karena Yesus tahu bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci
+ : “Aku haus!”
N : Di situ ada suatu buli buli bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang yang telah dicelupkan dalam anggur asam pada sebatang hisop, lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia,
+ : “Sudah selesai!”
N : Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
(Semua hening sejenak merenungkan wafat Tuhan)
N : Karena hari itu hari persiapan, dan supaya pada hari Sabat mayat-mayat itu tidak tinggal tergantung pada kayu salib – sebab Sabat itu hari yang besar maka datanglah orang-orang Yahudi kepada Pilatus dan meminta kepadanya supaya kaki orang-orang itu dipatahkan, dan mayat-mayatnya diturunkan. Maka datanglah prajurit-prajurit, lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus. Tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati, mereka tidak mematahkan kaki-Nya. Namun demikian, seorang dari prajurit itu menikam lambungnya dengan tombak, dan segera mengalir keluar darah dan air. Dan orang yang melihat hal itu sendiri yang memberi kesaksian ini, dan kesaksiannya benar, dan ia tahu bahwa ia mengatakan kebenaran, supaya kamu juga percaya. Sebab hal itu terjadi, supaya genaplah yang tertulis dalam Kitab Suci:
“Tidak ada tulang-Nya yang akan dipatahkan.”
Ada pula nas lain yang mengatakan:
“Mereka akan memandang kepada Dia, yang telah mereka tikam.”
Sesudah itu, Yusuf dari Arimatea, ia murid Yesus, tetapi sembunyi-sembunyi karena takut kepada orang-orang Yahudi, meminta kepada Pilatus, supaya ia diperbolehkan menurunkan mayat Yesus. Dan Pilatus meluluskan permintaannya itu. Lalu datanglah ia dan menurunkan mayat itu. Juga Nikodemus datang ke situ. Dialah yang mula-mula datang waktu malam kepada Yesus. Ia membawa campuran minyak mur dengan minyak gaharu, kira-kira lima puluh kati beratnya. Mereka mengambil mayat Yesus, mengafaninya dengan kain lenan dan membubuhinya dengan rempah-rempah menurut adat Yahudi bila menguburkan mayat. Dekat tempat di mana Yesus disalibkan ada suatu taman, dan dalam taman itu ada suatu kubur baru yang di dalamnya belum pernah dimakamkan seseorang. Karena hari itu hari persiapan paskah orang Yahudi, sedang kubur itu tidak jauh letaknya, maka mereka meletakkan mayat Yesus ke situ.
Demikianlah kisah sengsara Tuhan kita.
U : Terpujilah Kristus.
Homili
Doa Umat Meriah
1. Untuk Gereja Kudus
I : Saudara-saudara terkasih, marilah kita berdoa untuk Gereja kudus Allah, supaya Allah dan Tuhan kita berkenan Menganugerahkan damai kepadanya, mempersatukan dan melindunginya di seluruh dunia, dan supaya Ia membantu kita memuliakan Allah, Bapa Yang Maha Kuasa, dalam suasana hidup yang tenang dan damai.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:
I : Allah Yang Maha Kuasa dan Kekal, dalam diri Kristus Engkau telah menyatakan kemuliaan-Mu kepada segala bangsa. Lestarikanlah karya kerahiman-Mu agar Gereja-Mu yang tersebar di seluruh dunia tetap mengakui nama-Mu dengan iman yang teguh. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
2. Untuk Bapa Suci
I : Marilah kita berdoa pula untuk Bapa Suci Paus Fransiskus supaya Allah dan Tuhan kita, yang telah memilih dia menjadi Uskup, bagi Gereja kudusNya, memberi dia kesehatan dan kekuatan, untuk memimpin umat kudus Allah.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:
I : Allah Yang Maha Kuasa dan Kekal, segala sesuatu ada berdasarkan keputusan-Mu. Sudilah mendengarkan doa-doa kami dan dengan kasih sayang-Mu lindungilah imam agung yang telah Engkau pilih bagi kami. Semoga umat kristiani yang Engkau percayakan kepada peng-gembalaan-Nya, berkembang dalam iman. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
3. Untuk Para Pejabat Gereja dan Segala Lapisan Umat
I : Marilah kita berdoa pula untuk Uskup kita Robertus Rubiyatmoko, untuk semua Uskup, Imam, Diakon di seluruh Gereja, dan untuk segenap umat beriman.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:
I : Allah Yang Maha Kuasa dan Kekal, dengan Roh-Mu Engkau menguduskan dan memimpin seluruh Gereja. Dengarkanlah doa kami bagi para pelayan-Mu. Semoga berkat bantuan rahmat-Mu mereka mengabdi Engkau dengan setia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
4. Untuk Para Baptisan Baru
I : Marilah kita berdoa pula untuk para baptisan baru, supaya Allah dan Tuhan kita membuka telinga hati mereka dan melapangkan pintu kerahiman-Nya, agar berkat pembasuhan kelahiran kembali, segala dosa mereka dihapuskan, dan mereka hidup dalam Yesus Kristus, Tuhan kita.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:
I : Allah Yang Maha Kuasa dan Kekal, Engkau selalu menyuburkan Gereja-Mu dengan anggota-anggota baru. Sudilah menambah iman dan pengetahuan para baptisan baru, supaya dengan dilahirkan kembali lewat bejana pembaptisan mereka digabungkan dengan himpunan anak angkat-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
5. Untuk Persatuan Umat Kristiani
I : Marilah kita berdoa pula untuk semua saudara yang percaya akan Kristus supaya mereka yang hidup dengan benar dihimpun dan dijaga oleh Allah dan Tuhan kita dalam Gereja-Nya yang esa.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:
I : Allah Yang Maha Kuasa dan Kekal, Engkau menyatukan yang tercerai-berai dan memelihara yang telah bersatu. Pandanglah dengan rela kawanan domba Putra-Mu supaya mereka yang telah dikuduskan oleh satu baptisan tidak hanya dipadukan oleh keutuhan iman tetapi juga disatukan oleh ikatan cinta. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
6. Untuk Orang yang Tidak Percaya akan Kristus
I : Marilah kita berdoa pula untuk mereka yang tidak percaya akan Kristus supaya berkat terang Roh Kudus mereka juga dapat menemukan jalan keselamatan.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:
I : Allah Yang Maha Kuasa dan Kekal, bantulah mereka yang tidak mengakui Kristus agar dengan hidup jujur di hadapan-Mu mereka menemukan kebenaran. Bantulah kami agar dengan semakin saling mengasihi dan semakin berhasrat memahami misteri kehidupan-Mu, kami menjadi saksi cinta-Mu yang lebih sempurna di dunia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
7. Untuk Orang yang Tidak Percaya akan Allah
I : Marilah kita berdoa pula untuk mereka yang tidak mengenal Allah supaya mereka yang dengan tulus hati mencari kebenaran layak menemukan Allah sendiri.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:
I : Allah Yang Maha Kuasa dan Kekal, Engkau telah menciptakan umat manusia sedemikian sehingga selalu berhasrat mencari Engkau dan baru merasa tenang ketika menemukan Dikau. Maka, kami mohon bantulah agar mereka semua, dengan mengatasi hambatan seberat apa pun, mampu melihat tanda kasih sayang-Mu; dan tergerak olen kesaksian hidup orang-orang yang percaya kepada-Mu, mereka dengan sukacita mengakui Engkau sebagai satu-satunya Allah yang benar dan Bapa umat manusia. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
8. Untuk Para Pemimpin Negara
I : Marilah kita berdoa pula untuk semua pemimpin negara supaya Allah dan Tuhan kita, seturut kehendak-Nya, mengarahkan budi dan hati mereka kepada damai dan kebebasan sejati bagi semua orang.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:
I : Allah Yang Maha Kuasa dan Kekal, di tangan-Mulah pikiran manusia dan nurani para bangsa. Sudilah mendampingi para pemimpin negara, supaya berkat bantuan-Mu di seluruh dunia terjaminlah kesejahteraan bangsa-bangsa, kepastian kedamaian, dan kebebasan beragama. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
9. Untuk Orang yang Menderita
I : Saudara-saudara yang terkasih, marilah kita berdoa kepada Allah, Bapa yang mahakuasa, supaya Ia membersihkan dunia dari kesesatan, melenyapkan penyakit, menjauhkan kelaparan, membuka penjara, mematahkan belenggu, melindungi musafir, mengantar pulang pengungsi, menyembuhkan orang sakit, dan menyelamatkan orang yang meninggal.
Umat berdoa dalam hati. Lalu Imam melanjutkan:
I : Allah Yang Maha Kuasa dan Kekal, Engkau menghibur yang berduka dan menguatkan yang menderita. Kiranya jeritan doa semua orang yang tertimpa kesusahan apa pun sampai ke hadirat-Mu. Semoga semua yang berada dalam kesesakan bersukacita karena menerima belas kasih-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
PENYEMBAHAN SALIB SUCI
Sesudah doa umat, menyusul upacara penyembahan salib secara meriah. Dari kedua cara berikut dapat dipilih satu yang lebih sesuai dengan kebutuhan pastoral.
SALIB SUCI DIPERLIHATKAN
I : Lihatlah kayu saib, di sini tergantung Kristus, Penyelamat dunia,
U : Mari kita bersembah sujud kepada-Nya
Lagu Penghormatan Salib
PS 507 Hai Umat, Apa Salahku?
Hai umat, apa salahku kepadamu?
Jawablah kapan Aku menyusahkanmu?
1. Telah Kubebaskan dirimu, dan Kupatahkan belenggu
Tetapi kini balasmu: kau sudah menyerahkan-Ku
2. Telah Ku bimbing langkahmu dengan tuntunan awanKu, tetapi kini balasmu: kau antar Ku ke Pilatus
3. Dan laut Merah Ku belah, supaya kamu lewatlah
Tetapi kini balasmu: telah kau tikam lambung-Ku
4. Telah Ku hujankan manna di padang gurun yang gersang, tetapi kini balasmu: dera dan cambuk yang kejam.
PS 508 O Salib Tanda Agung
O Salib tanda agung, tempat Yesus bergantung,
Mengabdi sampai wafat, menjadi Penyelamat.
Ah bangsa-Mu sendiri yang sangat Kau sayangi,
Telah menuntu darah, teriak: Salibkanlah!
O Salib kayu hina, engkaulah tanda jaya,
Yang digunakan Tuhan membawa keslamatan.
Yesus, Engkau guruku, kuikuti jejak-Mu,
Menuju ke Kalvari di jalan cinta bakti.
PS 510 Lihat Salib
Lihat Salib di atas bukit Golgota,
Tempat tergantung Juruslamat dunia,
Dalam sengsara jiwa raga yang pedih,
Ia menanggung dosa kita yang keji.
Yesus telah menyelesaikan tugas-Nya,
Membawa Kerajaan Allah, Bapa-Nya,
Karna kasih-Nya yang sempurna dan kudus,
Kuasa jahat dikalahkan Penebus.
BAPA KAMI
KOMUNI
Lagu Komuni
PS 488 Kepala Yang Berdarah
Kepala yang berdarah, tertunduk dan sedih
Penuh dengan sengsara dan luka yang pedih
Meski mahkota duri menghina harkat-Mu
Kau patut ku kagumi, terima hormatku
O wajah yang mulia, yang patut disembah
Dan layak menerima pujian dunia
Sekarang diludahi, dihina, dicerca
Disiksa, dilukai, yang salah siapakah?
PS 512 Salib Di Puncak Golgota
Salib di puncak Golgota, salib yang mulia
- Sumber rahmat Ilahi, sumber tak kunjung kering,
Yang memberi kehidupan. Salib yang mulia. - Pohon berbuah cinta, altar tempat Sang Kurban,
Pandu pejalan yang aman. Salib yang mulia. - Kayu tempat Penebus yang meretas belenggu,
Dan melepas dari maut. Salib yang mulia.
PS 652 Dikau, Tuhan, Jadilah Impianku
Dikau, Tuhan, jadilah impianku,
Hanya Engkau pangkal bahagiaku,
Siang dan malam kupikir Engkau,
Bila Kau hadir, terang hidupku.
Jadilah Dikau hikmat kataku,
Aku serta-Mu, Engkau sertaku,
Dikaulah Bapa, dan ku anak-Mu,
Aku dan Dikau bersatu penuh.
Doa Sesudah Komuni
I : Marilah kita berdoa.
Allah Yang Kekal dan Kuasa Engkau telah memulihkan kebahagiaan kami berkat wafat dan kebangkitan Putra-Mu. Peliharalah karya belas kasih-Mu dalam diri kami agar kami yang telah ambil bagian dalam misteri ini, dapat hidup penuh bakti kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
Untuk pembubaran umat, Diakon atau, kalau tidak ada, Imam sendiri dapat mengajak umat:
I : Tundukkanlah kepalamu untuk menerima berkat Tuhan.
Lalu, Imam berdiri menghadap umat, dan sambil mengulurkan kedua belah tangan ke arah mereka, ia mengucapkan doa untuk umat:
I : Kami mohon, ya Tuhan, semoga turunlah berkat berlimpah ke atas umat-Mu ini, yang telah mengenangkan wafat Putra-Mu sambil mengharapkan kebangkitan-Nya; berikanlah pengampunan, anugerah-kanlah penghiburan, tumbuhkanlah iman yang kudus, berikanlah jaminan penebusan yang kekal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
Sesudah itu, umat meninggalkan gereja dalam keheningan, dengan lebih dulu berlutut ke arah salib. Seusai perayaan, altar dikosongkan dari semua per-lengkapan kecuali salib dan dua atau empat lilin bernyala. Mereka yang telah mengikuti upacara liturgis meriah sore ini tidak perlu melaksanakan Ibadat Sore.
Untuk mendownload teks misa silahkan klik tombol dibawah ini.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari GerejaJago.Org
Dapatkan Informasi secara update, cepat, dan resmi dengan bergabung ke Whatsapp Channel “Gereja Santo Yusup Ambarawa”, caranya klik link s.id/WAChannel kemudian ikuti / follow.