Galilea
oleh Romo Agustinus Budi Nugroho, SJ
Jaringku hampa menganga
Semalam aku coba tangkap impian
Tapi tiupan angin malam membawanya ke bulan.

Malam menurunkan embun bagiku
Yang jatuh dikelompak mataku
Jadilah bitiran air mata kesedihan.

Air mataku jatuh di laut
Menggulung dan bergulung dengan ombak
Terombang-ambing perahu dan jaring.

Ah, mengapa malam kelam kejam ini begitu lama
Mengapa hatiku dibiarkan dalam kehampaan tak bertepi
Aku hanya sanggup melempar jaring
Hanya kehampaan yang kudapat
Baca juga : Kemuliaan Pengikut Kristus
Foto : https://pixabay.com