Effata, Terbukalah!
Dalam bacaan Injil hari ini, Yesus berseru,”Effata, Terbukalah!”. Kita melihat bagaimana Yesus menyembuhkan orang tuli dan gagap. Yesus tidak hanya membawa keselamatan ke dalam hidup kita secara spiritual, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menyembuhkan kita secara fisik. Tuhan sangat peduli pada kita dan tidak segan untuk membantu kita dalam kebutuhan kita. Oleh karenanya, hendaknya kita senantiasa berdoa dan memohon pertolongan Tuhan untuk memulihkan kita dari segala kesulitan fisik dan spiritual kita. Hendaknya kita juga dapat menjadi alat Tuhan untuk menolong sesama dan membagikan keajaiban kasih karunia-Nya kepada sesama.
Dalam bacaan Injil hari ini juga disebutkan bahwa Yesus memisahkan diri dari orang banyak untuk berbicara dengan orang yang tuli dan gagap tersebut. Yesus berdoa untuknya hingga membuat orang tuli itu mendengar dan bicara dengan baik. Yesus memiliki kepedulian yang besar terhadap orang-orang yang menderita dan ingin membantu mereka dengan cara apapun. Tuhan Yesus tidak hanya memberikan ajaran dan pelajaran kepada orang banyak, tetapi juga memperlakukan setiap orang secara individu dan memberikan perhatian khusus kepada mereka yang membutuhkan.

Setiap dari kita memiliki masalah dan kekurangan masing-masing, kita juga membutuhkan bantuan serta pemulihan. Kita bisa menganggap diri kita sebagai orang tuli dan gagap yang membutuhkan pemulihan dan pertolongan dari Tuhan. Kiranya, tak ada salahnya apabila kita mengikuti contoh Yesus dan memperlakukan orang lain dengan kasih dan belas kasihan.
Yesus datang ke dunia untuk membawa pemulihan dan pertolongan bagi semua orang, tanpa terkecuali. Ia menunjukkan kasih dan belas kasihan yang tidak terbatas kepada orang yang sakit, miskin dan cacat. Kita harus membuka hati untuk menerima bantuan dan pemulihan dari Tuhan. Kita harus berdoa dan meminta Tuhan untuk membantu kita mengatasi masalah dan kekurangan kita, serta memberikan kita kekuatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Kita juga harus membantu dan memperlakukan orang lain dengan kasih dan belas kasihan seperti yang dilakukan oleh Yesus.
Sering kali kita kehilangan kepekaan dan tidak bisa melihat bantuan yang dibutuhkan orang lain. Kita terlalu sibuk dengan dunia kita sendiri sehingga acuh tak acuh, kurang peduli atau bahkan tidak bisa melihat kebutuhan orang lain. Oleh karenanya, ada baiknya jika kita senantiasa belajar membuka hati dan pikiran untuk melihat kebutuhan orang lain dan memberikan bantuan sebanyak mungkin. Kita juga harus membuka telinga untuk mendengar dan menerima ajakan Tuhan untuk membantu orang lain. Kita harus meneladan Yesus yang memperlakukan orang lain dengan kasih dan belas kasihan. Kita harus memberikan bantuan dan dukungan kepada orang yang membutuhkan, dan membantu mereka untuk mengatasi masalah dan kekurangan mereka. Dengan cara inilah kita membuktikan kasih kita kepada Tuhan dan sesama manusia.

Banyak orang seringkali gagap dan ragu-ragu untuk berbicara tentang keyakinan kita. Sebagai manusia biasa, hal tersebut sangatlah wajar. Namun demikian, kita dapat mengatasinya dengan melatih keyakinan dalam diri kita sendiri, memperkuat keyakinan dan mengatasi rasa takut atau malu dengan cara berdoa, membaca Alkitab, atau berbicara dengan teman yang memahami dan dapat memberikan dukungan.
Setelah merasa lebih percaya diri, cobalah untuk melihat Tuhan dalam setiap orang. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki potensi untuk menjadi wadah kasih Tuhan dan bahwa tugas kita adalah membantu mereka untuk menemukan dan memperlihatkan kasih itu.
Mulailah dengan tindakan kecil, seperti membantu seseorang yang membutuhkan bantuan atau berbicara dengan mereka tentang bagaimana Tuhan telah mempengaruhi hidup kita. Lewat tindakan ini, diharapkan akan membantu kita membangun kepercayaan diri dan mengatasi rasa malu atau takut.
Ingatlah bahwa tugas kita sebagai umat Tuhan adalah untuk memberikan kasih dan menjadi penerang bagi mereka yang berada dalam kegelapan. Jangan takut untuk memperlihatkan kasih Tuhan, untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.

Teknologi dan Kepekaan Diri
Terkadang kita sangat bergantung pada teknologi dan sibuk dengan diri sendiri. Kita menjadi lupa untuk berinteraksi dengan sesama hingga memperlakukan mereka tidak dengan hormat. Ada baiknya kita segera berbenah diri, dimulai dengan peduli dan memperhatikan orang lain. Tanyakan perihal hidup mereka, dengarkan dengan seksama dan perlakukan mereka dengan hormat serta penuh empati. Selain itu, kita juga dapat membatasi waktu dalam menggunakan teknologi dan fokus pada interaksi dengan sesama. Dengan demikian, kita akan menjadi lebih peka dan terbuka pada orang lain serta membangun hubungan yang lebih baik.
Dengan lebih menghormati dan memperhatikan sesama, kita menjadi peduli dan membuat orang lain merasa dihargai sehingga akan tercipta hubungan antar sesama yang lebih baik dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Tak dapat dipungkiri bahwa kita hidup di era millenial, di era digital. Seringkali kita terlalu sibuk dengan dunia maya dan melupakan hal-hal penting yang terjadi di sekeliling. Kita menjadi terpisah dari dunia nyata dan kehilangan koneksi dengan Tuhan. Namun demikian, ada baiknya jika kita dapat memanfaatkan teknologi dengan lebih bijak. Kita bisa memanfaatkan teknologi untuk mencari informasi dan belajar tentang agama. Kita juga bisa, bergabung dengan kelompok ibadah virtual, atau menonton renungan untuk mengingatkan kita akan pentingnya menjaga hubungan dengan Tuhan.
Keseimbangan antara dunia maya dan dunia nyata sangatlah penting dalam hidup kita sehingga kita tidak akan terlalu terpengaruh dengan teknologi dan melupakan hal-hal yang lebih penting dalam hidup kita. Tuhan Yesus dikenal sebagai Penyembuh bagi mereka yang sakit dan membutuhkan bantuan. Dengan memohon pertolongan dan dukungan-Nya, kita bisa memulai proses pemulihan dan memperbaiki hubungan kita dengan Tuhan.
Menjadi seorang pengikut Yesus juga berarti memahami bahwa kita memiliki tanggung jawab untuk membantu dan mengarahkan orang lain ke jalan yang benar. Oleh karena itu, setelah kita sembuh, kita juga harus membagikan berkat yang kita terima kepada sesama dan membantu mereka juga untuk lebih mendekati Tuhan dengan cara berbagi pengalaman, memberikan dukungan dan semangat, serta membantu memahami ajaran agama dengan lebih baik. Dengan demikian, kita lebih memiliki peran dalam membangun masyarakat yang lebih baik dan lebih dekat dengan Tuhan.
Pendekatan personal ini sangatlah penting guna membantu seseorang untuk membuka mata dan hati mereka. Kita harus berusaha untuk menciptakan suasana yang nyaman dan diterima, sehingga mereka dapat membuka diri dan berbicara dengan kita tentang perasaan dan pikiran mereka.
Dengan membantu mereka untuk mengatasi masalah dan memahami peran mereka di dunia nyata, kita bisa membantu mereka untuk membangun relasi yang lebih baik dengan orang sekitar dan menemukan kebahagiaan serta kepuasan dalam hidup mereka. (dp)
Baca juga : Kegagalan Dan Kesuksesan
Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari JagoKomsos.Org
Mari bergabung di Grup dan Chanel Telegram “JAGO KOMSOS“, caranya klik link https://t.me/jagokomsos kemudian join. Anda harus menginstall aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.