TEKS MISA

Teks Misa Pesta Salib Suci 2025

PESTA SALIB SUCI
14 SEPTEMBER  2025
TAHUN C ( M )

Pengantar
I : Salib bagi orang Yunani dan Yahudi adalah tanda kehinaan dan kebodohan. Namun, itulah yang telah diterima Yesus dalam hidup-Nya. Dia mati di kayu salib. Dalam arti ini memang salib adalah simbol kehancuran total. Bersyukur karena salib bukan akhir dari peristiwa Yesus. Dia dibangkitkan oleh Bapa-Nya. Inilah yang memberi arti baru terhadap salib sebagai tanda iman, harapan, dan cinta kasih. Dengan salib itu, Yesus mematahkan kuasa maut dan dosa. Di balik kegelapan salib, bersinarlah cahaya Paskah bagi kita.

RITUS PEMBUKA

Lagu Pembuka

Antifon Pembuka Bdk. Gal. 6:14
Kita harus bermegah dalam salib Tuhan kita, Yesus Kristus, pokok keselamatan, kehidupan dan kebangkitan kita, sumber penebusan dan pembebasan kita.

Tanda Salib dan Salam

Tobat

Tuhan Kasihanilah Kami

Madah Kemuliaan

Doa Kolekta:
I : Marilah berdoa
Ya Allah, Engkau menghendaki Putra Tunggal-Mu menanggung salib demi keselamatan umat manusia. Perkenankanlah kami, yang menghormati misteri salib Putra-Mu di dunia, kelak menerima anugerah penebusan di surga. Sebab, Dialah yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.

LITURGI SABDA

Bacaan Pertama Bil. 21:4-9
L : Bacaan dari Kitab Bilangan:
Ketika umat Israel berangkat dari Gunung Hor, mereka berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom. Bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan. Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa, “Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air! Kami telah muak akan makanan yang hambar ini!” Lalu Tuhan menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel itu mati. Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata, “Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan Tuhan dan engkau; berdoalah kepada Tuhan, supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari kami.” Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu. Maka, berfirmanlah Tuhan kepada Musa, “Buatlah ular tedung dan taruhlah pada sebuah tiang: maka setiap orang yang terpagut ular, jika ia memandangnya, akan tetap hidup.” Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang. Maka jika seseorang dipagut ular, dan memandang ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mzm. 78:1-2.34-35.36-37.38; R: 7h
Aku wartakan karya agung-Mu, Tuhan, karya agung-Mu karya keselamatan.
Ayat:
1. Dengarkanlah pengajaranku, hai bangsaku, sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku. Aku mau membuka mulut untuk mengatakan amsal, aku mau menuturkan hikmah dari zaman purbakala.
2. Ketika Allah membunuh mereka, maka mereka mencari Dia; mereka berbalik dan mendambakan Allah, mereka teringat bahwa Allah adalah Gunung Batu mereka, bahwa Allah Yang Maha Tinggi adalah Penebus mereka.

Bacaan Kedua Flp. 2:6-11
L : Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Jemaat di Filipi:
Saudara-saudara, Yesus Kristus, walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. Sebaliknya, la telah mengosongkan diri, mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, la merendahkan diri-Nya dan taat sampai wafat, bahkan sampai wafat di kayu salib. Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia, dan menganugerahi-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lututlah segala yang ada di langit, dan yang ada di atas serta di bawah bumi, dan bagi kemuliaan Allah Bapa segala lidah mengakui “Yesus Kristus adalah Tuhan.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil
S : Alleluya.
U : Alleluya.
S : Ya Kristus, kami menyembah dan memuji Dikau, sebab dengan salib-Mu, Engkau telah menebus dunia.
U : Alleluya.

Bacaan Injil Yoh. 3:13-17
I : Inilah Injil Suci menurut Yohanes:
Sekali peristiwa Yesus berkata kepada Nikodemus yang datang kepada-Nya pada waktu malam,”Tidak ada seorang pun yang telah naik ke surga, selain Dia yang telah turun dari surga, yaitu Putra Manusia. Sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Putra Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Karena Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Putra-Nya Yang Tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Putra-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan supaya dunia diselamatkan melalui Dia.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

Homili

Syahadat

Doa Umat
I : Begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga la telah mengaruniakan Putra-Nya yang Tunggal untuk menyelamatkan serta menghidupkan kita oleh wafat dan kebangkitan-Nya. Marilah berdoa kepada-Nya agar kita selalu terbuka akan kasih-Nya. Marilah kita berdoa: Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L : Bagi Gereja Kristus. Ya Bapa, bimbinglah dan tuntunlah selalu Gereja-Mu agar selalu berjuang untuk mengikuti salib suci Putra-Mu dengan terus-menerus memperbarui diri. Marilah kita mohon …
U : Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L : Bagi mereka yang hidupnya belum terarah. Ya Bapa, tuntunlah mereka yang masih mencari arah hidupnya sehingga menemukan Kristus sebagai jalan, kebenaran, dan kehidupan. Marilah kita mohon …
U : Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L : Bagi mereka yang tidak mempunyai teman atau terkurung dalam diri mereka sendiri. Ya Bapa, terangilah mereka yang selalu menutup diri sehingga mulai berani membuka hati bagi persahabatan Kristus, yang akan memampukan mereka untuk terbuka bagi orang lain pula. Marilah kita mohon …
U : Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

L : Bagi diri kita sendiri. Ya Bapa, ajarilah kami untuk setia belajar dari Putra-Mu, Yesus, dalam memikul salib-salib kami dengan sabar dan rendah hati; semoga salib-salib itu membawa hidup bagi kami sendiri serta sesama kami. Marilah kita mohon.
U : Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.

I : Allah Bapa Yang Maha Baik, Salib Suci Putra-Mu telah menyelamatkan dunia. Berilah kami damai dan hidup suci berkat kurban Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.
U : Amin.

LITURGI EKARISTI

Doa Atas Persembahan

I : Ya Allah, kami mohon agar persembahan di atas altar salib, yang menghapus dosa seluruh dunia, juga membersihkan kami dari segala dosa. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.

Prefasi Salib Suci

I : Sungguh pantas dan benar, layak dan menyelamatkan, bahwa kami selalu dan di mana pun bersyukur kepada-Mu, Tuhan, Bapa Yang Kudus, Allah Yang Maha Kuasa dan Kekal. Pada pohon Salib, Engkau mendasarkan keselamatan manusia: dari pohon Firdaus datang kematian dari pohon Salib bangkitlah kehidupan; dan yang dulu menang di pohon Firdaus, kini dikalahkan di pohon Salib oleh Kristus, Tuhan kami. Dengan pengantaraan-Nya para Malaikat memuji keagungan-Mu, para Pemimpin menyembah, para Penguasa gemetar, Surga dan Bala Surga serta para Serafim bersama-sama bersukacita penuh sorak-sorai. Kami mohon, perkenankanlah kami memadukan suara bersama mereka, dan ikut memuji-Mu sambil berseru/bernyanyi:
U : Kudus, Kudus, Kuduslah Tuhan, …

Komuni

Antifon Komuni Yoh. 12:32
Tuhan bersabda: Apabila Aku telah ditinggikan dari bumi, Aku akan menarik semua orang kepada-Ku.

Doa Sesudah Komuni
I : Marilah kita berdoa.
Allah Bapa di surga, Engkau telah memuaskan kami dengan santapan kudus. Kami mohon dengan rendah hati: agar kami yang telah Engkau tebus dengan kayu salib Putra-Mu yang menghidupkan, Engkau ikut sertakan dalam kemuliaan kebangkitan-Nya. Sebab Dialah yang Hidup dan Berkuasa, sepanjang segala masa.
U : Amin.

RITUS PENUTUP

Pengumuman 

Berkat dan Pengutusan

Lagu Penutup

ntuk mendownload teks misa silahkan klik tombol dibawah ini.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari GerejaJago.Org
Dapatkan Informasi secara update, cepat, dan resmi dengan bergabung ke Whatsapp Channel “Gereja Santo Yusup Ambarawa”, caranya klik link s.id/WAChannel kemudian ikuti / follow.

Jago Komsos

Tim Pelayanan Komunikasi Sosial Paroki St. Yusup Ambarawa