Teks Misa Minggu Prapaskah IV
HARI MINGGU PRAPASKAH IV
30 MARET 2025
TAHUN C ( U )
Pengantar
I : Minggu gembira Prapaskah keempat ini menampilkan kisah klasik dalam Injil, yaitu anak yang hilang yang menggambarkan cinta dan belas kasih Ilahi. Kegembiraan bapa akan anaknya yang hilang dan telah kembali, dan kegembiraan anak hilang karena telah diterima lagi. Maka, kita semua juga amat perlu mendengarkan pesan Paulus agar kita juga berdamai dengan Tuhan. Dengan senang hati kita menyerahkan diri untuk dipimpin oleh Allah melewati padang pasir dosa-dosa menuju tanah perjanjian yang baru dengan menyambut Paskah Putra-Nya.
RITUS PEMBUKA
Lagu Pembuka
Antifon Pembuka Bdk. Yes. 66:10-11
Bersukacitalah, hai Yerusalem, dan berhimpunlah, kamu semua yang mencintainya; bergembiralah dengan sukacita, hai kamu yang dulu berdukacita, agar kamu bersorak-sorai dan dipuaskan dengan kelimpahan penghiburanmu.
Tanda Salib dan Salam
Tobat
Tuhan Kasihanilah Kami
Madah Kemuliaan ditiadakan
Doa Kolekta
I : Marilah berdoa
Ya Allah, kami mudah jatuh ke dalam dosa karena kelemahan kami. Namun, kami percaya bahwa Engkau adalah Bapa yang baik, yang selalu menanti kami untuk bangun dan kembali kepada-Mu. Maka, kami mohon kuatkan kami untuk selalu bangun lagi manakala kami jatuh. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang Hidup dan Berkuasa, bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin
LITURGI SABDA
Bacaan Pertama Yos. 5:9a.10-12
L : Bacaan dari Kitab Yosua:
Sekali peristiwa, setelah Yosua selesai menyunatkan seluruh bangsa, berfirmanlah Tuhan kepada Yosua, “Pada hari ini telah Kuhapuskan cela Mesir dari padamu.” Sementara berkemah di Gilgal, orang Israel itu merayakan Paskah pada hari yang keempat belas bulan itu, pada waktu petang, di dataran Yerikho. Lalu pada hari sesudah Paskah mereka makan hasil negeri itu, yakni roti yang tidak beragi dan bertih gandum, pada hari itu juga. Pada keesokan harinya, setelah mereka makan hasil negeri itu, manna tidak turun lagi. Jadi orang Israel tidak beroleh manna lagi, tetapi dalam tahun itu mereka makan yang dihasilkan tanah Kanaan.
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
Mazmur Tanggapan Mzm. 34:2-3.4-5.6-7; R: 9a
“Kecaplah betapa sedapnya Tuhan. Kecaplah betapa sedapnya Tuhan.“
Ayat :
1. Aku hendak memuji Tuhan setiap waktu; puji-pujian kepada-Nya selalu ada di dalam mulutku. Karena Tuhan jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.
2. Muliakanlah Tuhan bersama dengan daku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya! Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan daku dari segala kegentaranku.
Bacaan Kedua 2Kor. 5:17-21
L : Bacaan dari Surat Kedua Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, siapa saja yang ada dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru. Yang lama telah berlalu, dan sungguh, yang baru sudah datang. Semuanya ini datang dari Allah yang telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dengan perantaraan Kristus dan yang telah memercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya lewat Kristus tanpa memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah memercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Jadi, kami ini utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan pengantaraan kami. Dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: Berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Kristus yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.
Bait Pengantar Injil Luk. 15:18
S : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
S : Baiklah aku kembali kepada bapaku dan berkata, “Bapa, aku telah berdosa terhadap surga dan Bapa.”
U : Terpujilah Kristus Tuhan, Raja mulia dan kekal.
Bacaan Injil Luk. 15:1-3.11-32
I : Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Sekali peristiwa para pemungut cukai dan orang-orang berdosa datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia. Lalu bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya, “la menerima orang-orang berdosa, dan makan bersama-sama dengan mereka.” Lalu Yesus menyampaikan perumpamaan ini kepada mereka, “Ada seseorang mempunyai dua anak laki-laki. Kata yang bungsu kepada bapanya, ‘Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik yang menjadi hakku. Lalu bapanya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka. Beberapa hari kemudian, anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya, lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya. Setelah dihabiskan semua harta miliknya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu, dan ia pun mulai melarat. Lalu, ia pergi dan bekerja pada seorang majikan di dalam negeri itu. Orang itu menyuruhnya ke ladang untuk menjaga babinya. Lalu ia ingin mengisi perutnya dengan ampas yang menjadi makanan babi itu, tetapi tidak seorang pun memberikan sesuatu kepadanya. Lalu ia menyadari keadaannya, katanya, ‘Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan. Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap surga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebut anak Bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.’ Lalu bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, bapanya telah melihat dia, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Bapa itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia. Kata anak itu kepadanya, ‘Bapa, aku telah berdosa terhadap surga dan terhadap Bapa, aku tidak layak lagi disebut anak Bapa.’ Tetapi bapa itu berkata kepada hamba-hambanya: ‘Lekaslah bawa kemari pakaian yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya; kenakanlah cincin pada jarinya, dan sepatu pada kakinya. Ambillah anak lembu yang gemuk itu, sembelihlah, dan marilah kita makan dan bersukacita. Sebab anakku ini telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali. Lalu mulailah mereka bersukaria. Tetapi anaknya yang sulung sedang berada di ladang. Ketika pulang dan dekat ke rumah, ia mendengar suara musik dan nyanyian tari-tarian. Lalu ia memanggil salah seorang hamba dan bertanya kepadanya apa arti semuanya itu. Jawab hamba itu: ‘Adikmu telah kembali, dan ayahmu telah menyembelih anak lembu gemuk, karena ia mendapatkan kembali anak itu dalam keadaan sehat. Maka marahlah anak sulung itu dan ia tidak mau masuk. Lalu, bapanya keluar dan membujuk dia. Tetapi ia menjawab bapanya, katanya: ‘Telah bertahun-tahun aku melayani engkau, dan belum pernah aku melanggar perintahmu, tetapi kepadaku belum pernah engkau memberikan seekor anak kambing pun untuk bersukacita dengan sahabat-sahabatku. Tetapi baru saja datang anakmu yang telah memboroskan harta kekayaanmu bersama-sama dengan pelacur-pelacur, maka engkau menyembelih anak lembu gemuk itu untuk dia.’ Kata bapanya kepadanya, ‘Anakku, engkau selalu bersama-sama dengan aku, dan segala milikku adalah milikmu. Kita patut bersukacita dan bergembira karena adikmu telah mati dan menjadi hidup kembali, ia telah hilang dan didapat kembali.”
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.
Homili
Syahadat
Doa Umat
I : Allah Bapa kita adalah Bapa yang menantikan kedatangan kita dalam menghadapi kesulitan. Maka, marilah kita panjatkan doa kepada-Nya.
L : Bagi para pemimpin Gereja. Ya Bapa, berkatilah para pemimpin Gereja-Mu agar usaha mereka memimbing umat-Mu dalam pencarian, pembaruan, dan pendalaman iman memberikan hidup dan gairah kepada setiap orang. Kami mohon …
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Bagi para pemimpin masyarakat. Ya Bapa, sadarkanlah kiranya para pemimpin masyarakat akan tanggung jawab mereka dalam mengusahakan dan menjamin kesejahteraan umum. Kami mohon …
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Bagi mereka yang saat ini kelaparan dan memandang kita kecukupan. Ya Bapa, tumbuhkanlah cinta kasih dan belas kasih dalam hati kami sehingga tak sampai membiarkan orang kelaparan, sedangkan kami menumpuk barang sampai membusuk. Kami mohon …
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
L : Bagi diri kami sendiri. Ya Bapa, semoga kami jangan menjadi kejam dan menuntut lebih banyak dari orang lain melebihi diri kami sendiri, dan semoga kami saling menaruh belas kasih. Kami mohon …
U : Kabulkanlah doa kami, ya Tuhan.
I : Allah Bapa Yang Maha Kudus, dengarkanlah doa kami. Perkenankanlah kami bersyukur kepada-Mu atas segala anugerah yang telah kami terima. Buatlah kami tenang karena percaya akan memperoleh apa yang kami harapkan dalam dan karena Kristus. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.
U : Amin.
LITURGI EKARISTI
Doa Atas Persembahan
I : Ya Allah, dengan penuh rasa syukur kami menghadap kepada-Mu sambil membawa persembahan roti dan anggur ini. Jadikanlah persembahan kami ini sebagai sarana keselamatan bagi kami berkat persatuan dengan kurban Putra-Mu, Yesus Kristus. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.
U : Amin.
Prefasi I/II Prapaskah
Antifon Komuni
Anakku, haruslah engkau bergembira, karena saudaramu telah mati dan menjadi hidup Kembali, ia telah hilang dan didapat kembali.
Doa Sesudah Komuni
I : Marilah kita berdoa.
Ya Allah, kami bersyukur karena telah Kaukuatkan dengan santapan Sabda dan Tubuh Kristus, Putra-Mu. Semoga berkat santapan ini, Engkau menumbuhkan harapan kami akan masa depan yang baru, yaitu hidup abadi di rumah-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.
RITUS PENUTUP
Pengumuman
Berkat dan Pengutusan
Lagu Penutup
Untuk mendownload teks misa silahkan klik tombol dibawah ini.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari GerejaJago.Org
Dapatkan Informasi secara update, cepat, dan resmi dengan bergabung ke Whatsapp Channel “Gereja Santo Yusup Ambarawa”, caranya klik link s.id/WAChannel kemudian ikuti / follow.