TEKS MISA

Teks Misa Hari Minggu Biasa V

HARI MINGGU BIASA V
9 FEBRUARI  2025
TAHUN C ( H )

Pengantar
I : Dewasa ini Gereja membutuhkan orang-orang yang dengan gagah berani mau menjadi pewarta kabar keselamatan Allah. Keberanian ini sangat cocok dengan apa yang diserukan Nabi Yesaya hari ini, “Inilah aku, utuslah aku!” Apakah masing- masing dari kita juga berani mengatakan seperti itu? Kita mohon agar Ekaristi ini sungguh menumbuhkan keberanian dalam diri kita oleh karena cinta Tuhan yang nyata dalam Tubuh dan Darah-Nya. Tuhan Yesus menyemangati Petrus dan teman-teman untuk bertolak ke tempat yang lebih dalam, “Duc in Altum”. Untuk memiliki keberanian perutusan yang kuat, kita membutuhkan keyakinan bahwa Tuhan Yesus menyertai kita melalui Tubuh dan Darah-Nya yang telah dicurahkan bagi kita semua.

RITUS PEMBUKA

Lagu Pembuka

Antifon Pembuka Mzm. 95:6-7
Marilah kita bersujud dan menyembah, berlutut di hadapan Tuhan, yang menjadikan kita, sebab Dialah Allah kita.

Tanda Salib dan Salam

Tobat

Tuhan Kasihanilah Kami

Madah Kemuliaan

Doa Kolekta:
I : Marilah berdoa
Ya Allah, kehadiran Putra-Mu di tengah-tengah kami selalu membawa berkat yang melimpah. Semoga kami semakin mengagumi dan mengimani Putra-Mu itu serta dengan rela hati menjadi utusan-Nya untuk membangun Gereja demi semakin tegaknya Kerajaan-Mu di dunia ini. Dengan pengantaraan Tuhan kami Yesus Kristus, Putra-Mu, yang Hidup dan Berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin

LITURGI SABDA

Bacaan Pertama Yes. 6:1-20.3-8
L : Bacaan dari Kitab Yesaya:
Dalam tahun wafatnya Raja Uzia, aku, Yesaya, melihat Tuhan duduk di atas takhta yang tinggi dan menjulang, dan ujung jubah-Nya memenuhi Bait Suci. Para serafim berdiri di sebelah atas-Nya, masing-masing bersayap enam. Bersahut-sahutan mereka berseru, “Kudus, kudus, kuduslah Tuhan semesta alam: seluruh bumi penuh kemuliaan-Nya!” Maka bergoyanglah alas ambang pintu disebabkan oleh suara orang yang berseru itu, dan rumah itu penuhlah dengan asap. Lalu aku berkata, “Celakalah aku! Aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis-bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibirnya, namun mataku telah melihat Sang Raja, Tuhan semesta alam!” Tetapi salah satu dari para serafim itu terbang mendapatkan aku. Di tangannya ada bara api, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah. la menyentuhkan bara api itu pada mulutku serta berkata, “Lihat, bara ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni. Lalu aku mendengar suara Tuhan berkata, “Siapakah yang akan Kuutus? Dan siapa yang akan pergi atas nama- Ku? Maka aku menjawab, “Inilah aku, utuslah aku!”
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan Mam. 138:1-2a 2be-3.4-5.7-8: Rele
“Nama Tuhan hendak kuwartakan, di tengah umat kumuliakan.”
Ayat:
1. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hati, di hadapan para dewata aku akan bermazmur bagi-Mu. Aku hendak bersujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu.
2. Aku hendak memuji nama-Mu karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama dan janji-Mu melebihi segala sesuatu. Pada hari aku berseru, Engkau pun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.

Bacaan Kedua 1Kor. 15:1-11
L : Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada Jemaat di Korintus:
Saudara-saudara, aku mau mengingatkan kamu kepada Injil yang sudah kuwartakan kepadamu dan sudah kamu terima, dan yang di dalamnya kamu teguh berdiri. Oleh Injil itu kamu diselamatkan, asal kamu berpegang teguh padanya, sebagaimana kuwartakan kepadamu; kecuali kalau kamu sia-sia saja menjadi percaya. Sebab yang sangat penting telah kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah wafat karena dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Yesus telah dimakamkan! Dan pada hari yang ketiga telah dibangkitkan, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas, dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. Sesudah itu la menampakkan diri kepada lebih dari lima ratus saudara sekaligus; kebanyakan dari mereka masih hidup sampai sekarang, tetapi beberapa di antaranya sudah meninggal dunia. Selanjutnya Yesus menampakkan diri kepada Yakobus, lalu kepada semua rasul. Dan yang paling akhir la menampakkan diri juga kepadaku, seperti kepada anak yang lahir sebelum waktunya. Karena aku adalah yang paling hina dari semua rasul, dan tak layak disebut rasul, sebab aku telah menganiaya Jemaat Allah. Tetapi berkat kasih karunia Allah aku menjadi sebagaimana aku sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidaklah sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras daripada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku. Sebab itu, entah aku entah mereka, begitulah kami mengajar, dan begitu pulalah kamu mengimani. Demikianlah sabda Tuhan.
U : Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil Mat. 4:19
S : Alleluya.
U : Alleluya.
S : Marilah, ikutlah Aku, sabda Tuhan,  dan kamu akan Kujadikan penjala manusia.
U : Alleluya.

Bacaan Injil Luk. 5:1-11
I : Inilah Injil Suci menurut Lukas:
Sekali peristiwa Yesus berdiri di pantai Danau Genesaret. Banyak orang mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah. Yesus melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membersihkan jala. Yesus naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya mendorong perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Yesus duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu. Setelah selesai berbicara, Yesus berkata kepada Simon, “Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan.” Simon menjawab, “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras, dan kami tidak menangkap apa-apa. Tetapi karena perkataan-Mu itu aku akan menebarkan jala juga.” Setelah melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak. Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain, supaya mereka datang membantunya. Mereka pun datang, lalu bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam. Melihat hal itu, Simon Petrus pun sujud di depan Yesus dan berkata, “Tuhan, pergilah dari hadapanku, karena aku ini seorang berdosa.” Sebab Simon dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub karena banyaknya ikan yang mereka tangkap. Demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Yesus lalu berkata kepada Simon, “Jangan takut! Mulai sekarang engkau akan menjala manusia.” Sesudah menarik perahu-perahunya ke darat, mereka pun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikuti Yesus.
Demikianlah sabda Tuhan.
U : Terpujilah Kristus.

Doa Umat
I : Saudara-saudara, marilah kita berdoa kepada Allah yang telah memanggil kita untuk mengabdi kepada-Nya. Marilah kita berseru: Dengarkanlah umat-Mu, ya Tuhan.

L : Bagi Bapa Suci, para Uskup dan para Imam yang terpanggil untuk menjadi penjala manusia. Semoga mereka berani menghadapi gelombang-gelombang perubahan zaman yang penuh gejolak, dan tetap mampu mewartakan Injil dengan tidak gentar. Marilah kita berdoa …
U : Dengarkanlah umat-Mu, ya Tuhan.

L : Bagi para pemimpin masyarakat. Semoga para pemimpin masyarakat bersatu hati untuk membawa seluruh masyarakat kepada kesejahteraan umum lahir dan batin. Marilah kita berdoa
U : Dengarkanlah umat-Mu, ya Tuhan.

L : Bagi mereka yang menderita. Semoga mereka yang menderita, para tawanan dan pengungsi, para jompo, orang-orang sakit, dan pengembara memperoleh bantuan yang memadai dalam suasana penuh kasih. Marilah kita berdoa …
U : Dengarkanlah umat-Mu, ya Tuhan.

L : Bagi umat paroki kita. Semoga Ekaristi yang kita rayakan bersama mempererat ikatan kami dan memberi kekuatan untuk bekerja sama menghidupkan persekutuan kita dalam Kristus. Marilah kita berdoa
U : Dengarkanlah umat-Mu, ya Tuhan.

I : Tuhan, Allah kami, pandanglah kelemahan dan keterbatasan kami. Buatlah kami sanggup untuk melaksanakan tugas apa pun yang Kaukehendaki untuk kami jalankan, dengan kekuatan yang kami terima dari Yesus Kristus , Tuhan kami.
U : Amin.

LITURGI EKARISTI

Doa Atas Persembahan
I : Ya Allah, kami bersyukur karena Kauperkenankan untuk mengunjukkan persembahan ini. Kami mohon jadikanlah kami semakin serupa dengan Yesus Kristus, Putra-Mu. Sebab Dialah Tuhan, Pengantara kami.
U : Amin.

Prefasi

Antifon Komuni Mzm. 107:8-9
Biarlah mereka beryukur kepada Tuhan karena kasih setianya, karena perbuatan-perbuatannya yang ajaib terhadap anak-anak manusia, sebab dipuaskan-Nya jiwa yang dahaga, dan jiwa yang lapar dikenyangkan-Nya dengan kebaikan.

Doa Sesudah Komuni
I : Marilah kita berdoa.
Ya Allah, semoga berkat Sabda dan Sakramen-Mu yang telah kami terima ini, kami Kaukuatkan untuk mengikuti Putra-Mu dan menjadi utusan-Nya sebagai pewarta Kabar Gembira dengan setia sampai kami menerima anugerah kebahagiaan yang kekal. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin.

RITUS PENUTUP

Pengumuman 

Berkat dan Pengutusan

Lagu Penutup

Untuk mendownload teks misa silahkan klik tombol dibawah ini.

Dapatkan update berita pilihan dan terbaru setiap hari dari GerejaJago.Org
Dapatkan Informasi secara update, cepat, dan resmi dengan bergabung ke Whatsapp Channel “Gereja Santo Yusup Ambarawa”, caranya klik link s.id/WAChannel kemudian ikuti / follow.

Jago Komsos

Tim Pelayanan Komunikasi Sosial Paroki St. Yusup Ambarawa