WARTA IMAM

Masuk ke Lubang Jarum

Inspirasi Injil hari ini: Markus 10:17-27

Injil hari ini mengisahkan tentang perjumpaan seorang kaya dengan Yesus. Pembaca sudah tahu bahwa seorang kaya itu sebenarnya adalah orang yang berbakti karena sudah banyak perintah yang ia lakukan (Mrk 10:19-20). Semua itu sudah ia lakukan bahkan sejak ia muda karena kesadarannya. Nampaknya, Yesus mengetahui kekurangannya yaitu kekayaan yang menghambatnya masuk kerajaan Allah. Tidak disebutkan seberapa banyak harta yang ia punya dan bagaimana ia memperolehnya. Yang jelas, ia pergi dengan perasaan sedih dan muram karena tidak rela untuk menjualnya kepada orang miskin.

Yesus lalu memberikan perumpamaan tentang “unta dan lubang jarum.” Perumpamaan ini menarik karena lubang jarum yang dimaksud Yesus bukanlah lubang benang jarum yang digunakan untuk menjahit. Lubang jarum yang dimaksud sebenarnya adalah pintu kecil di tembok Yerusalem yang hanya cukup dilewati oleh orang saja. Orang yang membawa unta harus melalui gerbang utama. Untuk alasan keamanan, gerbang itu harus ditutup di saat-saat tertentu. Ketika gerbang di tutup, orang yang membawa unta dihadapkan pada pilihan meninggalkan di luar atau tetap membawa masuk lewat lubang jarum itu. Agar unta bisa masuk, barang-barang bawaan harus ditinggalkan dahulu agar tidak tersangkut.

Nyatalah pesan Yesus kepada kita! Kita harus melepas segala sesuatu yang membebani dan mempersukar masuk ke dalam Kerajaan Allah. Salah satu hal yang bisa mempersukar adalah harta/kekayaan. Maka marilah kita mohon kerelaan hati untuk melepas segala hal yang masih mengikat terutama dalam laku tobat menjelang masa prapaskah ini.

Baca juga : Menjadi Milik Allah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *