Anak Manusia adalah Tuhan
Mengapa kalian melakukan sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat? Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.
Pekan Biasa XXII (Hijau)
Perayaan Wajib : Santa Rosa dari Viterbo
Bacaan Pertama : Kolose 1:21-23
Mazmur : 54:3-4.6.8
Bacaan Injil : 6:15
Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus berjalan di ladang gandum, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan memakannya, sementara mereka menggisarnya dengan tangannya.Tetapi beberapa orang Farisi berkata :
“Mengapa kamu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?”
Lalu Yesus menjawab mereka:
“Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan oleh Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar, bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian, lalu memakannya dan memberikannya kepada pengikut-pengikutnya, padahal roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam?”
Kata Yesus lagi kepada mereka :
“Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”
DOA
Tuhan Allah, terima kasih karena Engkau telah memanggilku dan mengikuti Putra-Mu. Tuntunlah aku dalam mengikuti teladan dan ajaran-Nya agar aku dapat berbuat kasih terhadap sesamaku dalam kata dan perbuatanku. Berkatilah juga para imam agar terlindungi dari kuasa kejahaan. Demi Kristus, Tuhan, dan Pengantara kami. Amin
RENUNGAN
Salah satu kecenderungan buruk yang bisa menggerogoti kaum beragama ialah kesombongan rohani yang menjadikan mereka berperan bukan sebagai pelaksana nilai agama tetapi hakim bagi sesama. Kecenderungan ini harus kita hindari.
Yesus telah menguduskan kita dengan sabda dan pengorbanan-Nya. Hiduplah sebagai orang yang ditebus dan kobarkanlah egoisme demi kebaikan.
Apakah kita sudah berusaha sungguh untuk melaksanakan kebaikan dalam hidup sehari-hari?
Ya Yesus, Engkau melindungi para murid-Mu dari cercaan orang Farisi. Tolonglah aku untuk selalu meneladani-Mu yakni melindungi sesama dan mertabatnya. Semoga aku dapat menjadi saluran kasih-Mu kepada orang disekitarku. Amin
“Hari ini adalah kudus bagi Tuhan kita. !Jangan bersusah hati, sebab sukacita karena Tuhan itulah perlindunganmu!”(Nabi Nehemia)